Nama : Yosua Fernandus , Natasha Vanka, Ricky Krisna A.
Kelas : 02PAW , Subjectnya : Tugas_02PAW
Soal
2.Jelaskan makna pernyataan"Pengendalian diri'' ?
Pengendalian diri merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajiban sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat,bangsa , dan negara.
Pengendalian diri merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajiban sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat,bangsa , dan negara.
3.Uraikan bentuk – bentuk kerjasama antara agama?
* memperbaiki paradigma hidup keagamaan
*membela kaum lemah
*menghadirkan suasana surga di dunia ini
*menjadi pelopor perbaikan akhlak
*bekerjasama memberantas kejahatan dan menebar kebaikan
7.Arti Spiritualitas dalam kerja adalah merupakan gagasan integratis yang menyatukan dimensi spiritual dan dimensi fisik manusia dalam satu kesatuan hubungan atau korelasi ideal tak terpisahkan untuk mengembangkan manusia menuju pribadi yang bekerja secara spiritual, pribadi yang berpraksis dalam kesadaran rohani untuk menciptakan harmoni dalam diri
(Dibawah ini butuh pemikiran kritis anda)
1. *Karena masih adanya banyak isu-isu perbedaan ajaran dan pandangan dari berbagai agama, baik antara umat beragama atau tidak, yang membuat isu-isu tersebut menjadi konflik dan juga bisa menjadi perpecahan di antaragama, dan juga muncunya dualisme pendapat resmi maupun tidak resmi yang mengakibatkan pendapat resmi dianjurkan dan yang tidak resmi disingkirkan.
*Konflik berbeda agami ini juga bisa di faktori dari sikap yang memiliki merasa dirinya paling benar . karena merasa dirinya paling benar , maka pendapat-pendapat yang bertentangan denganya di anggap salah.
*Dari sisi segi budaya konflik dalam hal religious dunia di pengaruhi oleh beberapa konfrontaktif yang berprinsip "tidak ada cara untuk mengurangi konflik agama"
Factor-factor ini yang mendorong konflik menjadi mengembang. dengan membiarkan konflik dan ketegangan ini untuk berlanjut , maka hampir tak terelahkan dan tentunya dapat di prediksi, bahwa beberapa orang akan membawa budaya mereka menjadi bentuk lebih ekstremisme dan fanatisme,
*Jadi jika kita ingin memiliki kesempatan untuk mengurangi konflik maka kita harus menemukan sebuah pendekatan yang berbeda tehadap agama , sebuah pendekatan yang tidak di dominasi oleh elemen-elemen konfrotatif diatas. Kita harus menemukan pendekatan yang lebih dan mempromosikan pemahaman dari agama-agama tersebut supaya bisa mempersatukan mereka.
Comments
Post a Comment