Bicara soal transaksi non tunai, spontan langsung ingat seorang bapak tua penjual es kelapa dekat rumah di bilangan Jakarta Barat. Usaha es kelapanya tergolong laris manis. Banyak yang beli. Saya salut dengan kerja kerasnya. Namun hanya saja, bapak tua ini mendadak marah ketika sadar tertipu oleh seorang pembeli yang telah membayarnya dengan uang palsu. Itu bukan kali pertama. Dia sering tertipu. "Kena tipu berapa Pak?", tanyaku "Rp 50.000,- ah sial...sering banget orang sini banyak bayar pakai uang palsu. Apes dah!" Gerutunya sambil menunjukkan wajah kesal. "Kalau saya lagi nyiapin es kelapa, pasti ngak sempat pikirin orang yang bayar. saya mah percaya saja. Aduh. kok tega bener yah bayar pakai uang palsu!" Saat kejadian itu berlangsung, spontan terlintas ide dalam pikiran saya: andaikan beli es kelapa nya pakai kartu (elektronik), mungkin pak tua ini tidak akan tertipu uang palsu lagi. *** Kisah nyata yang saya alami diatas hanyalah salah satu contoh te...
Buat yang demen internetan...