Internetan Mulu

"Bullying" adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Hal ini bisa terjadi dalam organisasi yang anda ikuti. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan." Selamat datang! Kami mengucapkan banyak terima kasih telah meluangkan waktu anda dalam mengisi kuesioner ini. Jawaban dalam kuesioner ini dan identitas anda akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan dipublikasikan. Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk membantu kami dalam mengumpulkan data. Bacalah setiap pertanyaan dan isilah sesuai dengan jawaban pilihan anda. Hormat Kami, Tim Peneliti Petrus Lakonawa, S.S., M.Th Andy Gunardi, S.S., M.Hum Petrus Hepi Witono., S.S., M.M Berikut link k

Call for Paper: WAWASAN JURNAL ILMIAH AGAMA DAN SOSIAL BUDAYA Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan dua kali setahun (Januari & Juli), yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian orisinal dengan edisi terbaru dalam ilmu agama dan sosial budaya dari perspektif multidisipliner, khususnya ilmu-ilmu  keushuluddinan. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam ilmu-ilmu keushuluddinan. Jurnal ini merupakan kelanjutan dari Jurnal WAWASAN yang diterbitkan versi cetak dengan nomor ISSN 0215-109X, sampai edisi Vol. 38, No. 2, Juli 2015. Sejak 2016, berubah menjadi Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, yang diterbitkan versi cetak dan online dengan Nomor ISSN  2527-3213 (print) dan ISSN 2502-3489 (online),  mulai edisi Vol. 1, No. 1, Januari 2016. Saat ini Wawasan sudah terindeks di DOAJ, Crossref, IPI Garuda, Moraref, Google Scholar, Mendele

Sebagai oleh2 dari apa yang disampaikan Pak Jonan dalam memimpin perubahan pada acara Seminar bersama Sudara serta menangkap pesan dari  wawancara di beberapa telivisi sebagai berikut (mohon bila ada yang kurang tepat bisa dikoreksi dan dilengkapi) :                       1. Perubahan harus didasari untuk hal yang lebih baik dan bermanfaat kepada lebih banyak orang.                       2. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri, sehingga menjadi contoh nyata atas perubahan yang akan dilakukan.                       3. Perubahan selalu menuntut pengorbanan, dan yang memimpin harus siap berkorban.                       4. Perubahan selalu diawal dari atas. Artinya dampak perubahan ke bawah. (Prinsip lingkaran pengaruh).                       5. Perubahan selalu menuntut totalitas dalam setiap momentum sehingga mampu mendorong guliran yang lebih kuat dalam perubahan.                       6. Perubahan bukanlah memaksakan pemikiran dengan mengubah mindset namun menetukan satu tujuan ya