Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Kontroversi Ojek Online Vs Ojek Pangkalan

Ojek "Online" kini sedang digemari oleh para masyarakat Jabodetabek selaku pengguna telepon pintar. Diantaranya adalah Go-jek, Grabbike dan Blu-Jek. Mereka bukan hanya memberikan promosi antar dengan harga murah, namun juga saling bersaing menawarkan jasa antar yang terbaik. Tersebarnya Ojek "online" pada akhirnya menjadi perbincangan yang hangat oleh para masyarakat di media sosial, khususnya Youtube.com, hingga hari ini. Pasalnya, Ojek "online" dianggap menjadi solusi cepat jasa antar yang lebih ramah ditengah kemacetan ibu kota. Jika antar barang, tidak perlu membutuhkan waktu lama. Kedua, Ojek "online" dianggap mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Salah satunya ialah Go-Jek. Go-jek didirikan oleh Nadiem Makarim pada Maret 2011. Go-jek ialah perusahaan rintisan (Startup) berbasis aplikasi daring (online). namun, mereka sama sekali tidak mempekerjakan tukang ojek. Dalam salah satu liputannya di Youtube.com, Nadiem Makarim berkeinginan

Ngidam Makaroni Ngehe, Jakarta Barat!

Mampirlah kita kembali ke Makaroni Ngehe. Coba lihat ngak sepi kan? Pantes mahasiswa binus banyak yang bahas soal ginian. Bukan barang baru sieh karena memang pesaingnya banyak yang menciptakan seperti ini. Cemilan super dahsyat: mau rasa keju bisa! Mau campur bisa! Mau asin bisa! Makaroni Ngehe rasanya mak-pol bener. Luar biasa! Ini kali kedua aku mampir kesini. Ke Makaroni Ngehe Grande.  Settt...Selalu aja ada yang datang...Selain murah, emang asik buat cemilan...  bikin ngiler abis. kebetulan orderan anak-anak DHL lumayan banyak. Saking doyannya ye...hihihi. ada tuh yang dipesen pedes banget...bibir kepedesan abis. Cemilan ini cocok buat mahasiswa yang lagi ngantuk di kelas. Pesen nih Makaroni, Murah-Meriah-Hore. Pas jam istirahat kampus, kalo males makan gara-gara makanan mahal bisa cobain yang satu ini!!! Yang guetahu, satu deket kampus Binus syahdan, Satu deket kampus Binus Anggrek. Satu di daerah jalan panjang...kata abangnya, sekarang lagi buka cabang di Bogor.Sukses buat Makar

Pendidikan Karakter “Berlalu Lintas”

Saya sudah harus pamit dengan keluarga dirumah pukul setengah tujuh untuk berangkat ke kantor, karena khawatir akan macet dijalan. Bayangkan saja! Rumah saya di Cengkareng, Jakarta Barat. Sedangkan kantor di Pulogadung, Jakarta Timur. Saya butuh waktu satu setengah jam untuk pergi-pulang setiap harinya. Pukul 7 pagi dan pukul 7 sore merupakan waktu kemacetan yang tinggi. Mulai dari daerah kemanggisan yang sangat rawan macet, Daerah Tanah Abang, hingga daerah Rawamangun. Diatas motor, kadang dengan emosi, saya berceloteh,”Aduh, apa sih yang bikin macet?” Rasanya tuh sesuatu banget!   Rasanya...ingin cepat sampai kantor. Rasanya...kesal kalau lihat ada motor yang ngebut dan tak tahu budaya antri. Rasanya...emosi lihat angkutan umum yang “ngetem” dipinggir jalan dengan alasan menunggu penumpang, padahal disitu bukan daerah terminal. Rasanya...ingin marah lihat kendaraan yang tak patuh rambu. Rasanya...spontan ingin teriak...Pak Polisi dimana dirimu! Saya hanyalah salah satu dari sekian ma