Skip to main content

Kontroversi Ojek Online Vs Ojek Pangkalan


Ojek "Online" kini sedang digemari oleh para masyarakat Jabodetabek selaku pengguna telepon pintar. Diantaranya adalah Go-jek, Grabbike dan Blu-Jek. Mereka bukan hanya memberikan promosi antar dengan harga murah, namun juga saling bersaing menawarkan jasa antar yang terbaik. Tersebarnya Ojek "online" pada akhirnya menjadi perbincangan yang hangat oleh para masyarakat di media sosial, khususnya Youtube.com, hingga hari ini. Pasalnya, Ojek "online" dianggap menjadi solusi cepat jasa antar yang lebih ramah ditengah kemacetan ibu kota. Jika antar barang, tidak perlu membutuhkan waktu lama. Kedua, Ojek "online" dianggap mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Salah satunya ialah Go-Jek.
Go-jek didirikan oleh Nadiem Makarim pada Maret 2011. Go-jek ialah perusahaan rintisan (Startup) berbasis aplikasi daring (online). namun, mereka sama sekali tidak mempekerjakan tukang ojek. Dalam salah satu liputannya di Youtube.com, Nadiem Makarim berkeinginan kuat meningkatkan kinerja para tukang ojek konvensional-sporadis dalam menjaring konsumen secara lebih tepat sasaran. Tukang ojek bukan lagi mencari siapa penumpang potensial, melainkan penumpang potensial-lah yang mencari tukang ojek.

Alhasil, kesuksesan Go-jek sebagai sebuah brand dirasakan cukup fenomenal karena dua hal. Pertama, promosi bombastis “Rp 10.000” untuk jarak pengantaran 25KM tentu sudah sangat menarik perhatian masyarakat. Ada rekan kantor yang minta diantar Go-jek dari Jakarta Selatan menuju Jakarta Timur karena dianggap murah.  Kedua, mengusung nama Go-jek membuatnya semakin mudah diingat masyarakat.Saat ini, mereka sedang membangun "Brand Awareness" pada masyakarat luas.

Namun, tidak sedikit pula bahwa Go-jek menuai pro dan kontra dari masyarakat dan pemerintah. Disatu sisi, kehadiran Ojek "online" memberikan 'angin segar' bagi eksklusivitas masyarakat yang tidak tahan dengan kemacetan. Disini lain, Go-jek merugikan sebagian pihak karena dianggap merebut lahan rejeki para ojek pangkalan dan menciptakan persaingan tidak sehat bagi Organisasi Angkutan Darat. Status Ojek "online" belum sama sekali dimasukkan undang-undang tentang organda.

Dibeberapa situs internet, tidak sedikit yang menayangkan gambar dan video aksi protes tukang ojek pangkalan terhadap Ojek "online". Mereka tidak mengijinkan para pengemudi Go-jek untuk masuk ke wilayah daerah mereka.

Ketegangan antara Ojek Online dengan Ojek Pangkalan akhirnya menjadi tontonan yang seru di Channel Youtube. Sampai-sampai ketegangan antara Ojek Online dengan Ojek Pangkalan diangkat dalam sebuah parodi kritik sosial berjudul "Rap Battle antara Ojek Pangkalan vs Ojek Online" lihat disini http://bit.ly/1KI7NwA Permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian segera, khususnya kemunculan regulasi bagi para ojek untuk melakukan pembatasan jumlah para pengemudi ojek agar menciptakan persaingan yang sehat dengan organda.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA Dan Kantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia

Branch Clearing Code - This field should include your 4-digit branch clearing code.  Ketika melakukan transaksi transfer uang secara electronic atau Electronic bank transfers, selalu dibutuhkan data akun bank secara lengkap sesuai rekening bank saat dibuat.  Selain nama lengkap ( sesuai rekening ) dan nomor akun bank ( account number ), juga dibutuhkan kode kliring ( clearing code ) dari bank yang bersangkutan.  Yang dimaksud kode kliring ( Clearing Code ) adalah sederetan kode angka, yang terdiri dari 7 digit angka. 3 digit angka terdepan merupakan kode bank yang bersangkutan. Sedangkan 4 digit angka sisanya merupakan clearing code dari branch utama bank.  Bagi anda yang kebetulan memiliki rekening di bank BCA, Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA danKantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia yang berikut ini mungkin bisa membantu anda saat melakukan tr...

Saudara Kami tercinta Falensius Nango

Dear All, bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan dana solidaritas untuk Saudara Nango dapat dikirimkan ke Bank BCA atas nama petrus hepi witono 8850579441 atw BRI 0927 01 001066 50 6. Jika sudah dilakukan transfer, mohon konfirmasi ke saya beserta nama dan jumlah yang disumbangkan. saya pastikan dana tersebut sampai ke tangan pihak Keluarga Nango. Terima Kasih luar biasa kepada Keluarga Besar Gonzaga dan para rekan angkatan yang begitu memberi dukungan dan perhatian. Saudara Nango kini dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Lantai 4, nomor 406.