Skip to main content

Chapter 10 dan11 //Riset Pemasaran:sampling& skala pengukuran //Resume by Hepi: monggo disedot!!!

 

RISET PEMASARAN


Chapter 10: SAMPLING:TEORI, DESIGN DAN RENCANA

HANDY DAN RANGGA




  • Apa perbedaan antara probability dan nonprobability

  • Sampling error: pengukuran errornya sampling yang dilakukan.

  • Berarti jika samplingnya errornya berarti kita harus mengulang dari awal?

  • Lalu kalo dalam tesis kita akan diambil secara simple random sampling kah?

  • Quota sampling: menyeleksi sampling berdasarkan jumlah yang semakin banyak.

  • Snowball sampling: sampling yang digunakan berasal dan mengandalkan link-link.

  • Dalam menentukan desain sample dan mencapai hasil yang maksimal maka sampling yang harus digunakan harus bersifat probability.

  • Faktor yang menentukan besar jumlah sample yang akan kita ambil:

    • Populasinya sangat bervariasi tidak? Kalau populasinya banyak bervariasi maka harus banyak diambil samplenya.

    • Semakin tinggi tingkat presisinya maka jumlah samplingnya harus banyak?

    • mohon disegarkan kembali tentang sampling error plus minus 2? apakah hal ini bisa terlihat dalam program? Bagaimanakah kita bisa membacanya?toleransinya sampling error plus minus +/- 2. standar deviasinya harus 2.




Chapter 11: Overview of measurement:

oleh Dini dan Sofia

Beberapa hal penting yang tercatat:

  1. Bentuk dulu constructnya (construct development): mengidentifikasi dan memutuskan data-data apa yang harus dikumpulkan tuntuk menjawab pertanyaan penelitian.

  2. Skala pengukuran dilakukan sebelum melakukan penelitian.

  3. Rencana analisisnya harus dipersiapkan dengan baik. Sebuah penelitian harus

  4. ketika menggunakan skala interval, dilarang menggunakan ordinal dan nominal.

  5. Sejak awal pembuatan analisa memerlukan persiapan langkah skala analisisnya.

  6. Alat analisis untuk penelitian harus memperhatikan tergantung pada objek apa atau siapa yang diteliti.




lihat link website dibawah ini berkenaan skala pengukuran sampling

http://titaviolet.wordpress.com/2010/10/21/desain-penelitian/

http://hpcrates.blogspot.com/2012/03/desain-penelitian-pengukuran.html


DESAIN PENELITIAN : PENGUKURAN


DESAIN PENELITIAN


Gambar 3.1.  Skema Desain Penelitian



 

PENGUKURAN DAN UKURAN

Penentuan alat ukur dan metode pengukuran adalah masalah penting karena berhubungan dengan bagaimana peneliti memberikan "label" pada data yang telah dikumpulkan, sehingga dapat mempermudah proses dan analisis lebih lanjut.



Definisi Operasional

           


Gambar 3.1. Skema Hubungan Teori-Construct-Variabel-Fenomena




Definisi operasional berkaitan dengan variabel dan construct. Construct adalah abstraksi dari fenomena-fenomena kehidupan nyata yang diamati, sedangkan variabel adala segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Dengan demikian variabel merupakan proksi (proxy) atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Variabel merupakan mediator atara contruct yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Teori mengekspresikan fenomena-fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. Hubungan antara variabel dengan construct dapat dijelaskan melalui gambar 3.1 yang menyajikan hubungan antara teori, construct, variabel dan fenomena


Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang laian untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.



Skala Measurement: merupakan tahap bagaimana cara menanyakan kepada korespondensi



Pada umumnya ada empat tipe skala pengukuran construct dalam penelitian, yaitu (1) skala nominal, (2) skala ordinal, (3) skala interval dan (4) skala ratio.


Skala Nominal (Nominal Scale)


Skala pengukuran nominal digunakan untuk menyatakan kategori, kelompok atau klasifikasi suatu obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Skala pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan angka: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2.

Skala nominal merupakan tipe skala pengukuran yang paling sederhana. Angka atau atribut yang digunakan dalam pengukuran hanyalah merupakan suatu nama untuk menyebutkan kategori atau kelompok variable. Skala nominal, oleh karena itu, juga dinamakan skala kategoris. Nilai variable dengan skala nominal hanya menjelaskan kategori, tetapi tidak menjelaskan peringkat, jaraj atau perbandingan.

Nominal hanya memiliki assignment saja, tidak ada tingkatan ataupun order, tidak menunjukkan rating. Responden harus memberikan suatu deskripsi sebagai sebuah respon.



Skala Ordinal (Ordinal Scale)


Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya. Peringkat nilai menunjukkan suatu urutan penilaian atau tingkat preferensi. Misalnya, peneliti ingin mengetahui preferensi responden terhadap lima jenis produk tertentu. Responden diminta untuk mengurutkan pilihan yang dinyatakan dalam bentuk angka 1 sampai 5. Angka-angka tersebut hanya merupakan simbol peringkat,  tidak mengekspresikan jumlah. Ordinal memungkinkan dengan menunjukkan rating.



Skala Interval (Interval Scale)


Skala interval merupakan pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construct yang diukur. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Misalnya, jawaban pertanyaan responden mengenai  berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Bali dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1, 3, dan 5 menunjukkan jarak atau interval 2 kali.


            Skala Ratio (Ratio Scale)


Skala rasio merupakan skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak dan perbandingan construct yang diukur. Dengan demikian, skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dimiliki oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini menggunakan nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai uang atau ukuran berat merupakan contoh pengukuran dengan skala rasio. Misalnya, berat Baco 35 Kg sedang berat Cacong 70 Kg. Maka berat Cacong adalah dua kali lipat berat Baco.








Skala Pengukuran (Rating Scales)

Skala pengukuran adalah alat yang dipergunakan oleh peneliti untuk memperoleh dan mendapatkan data, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Skala pengukuran biasanya digunakan untuk menyusun suatu kuesioner sebagai salah satu alat pengumpulan data. Kuesioner biasanya digunakan untuk mengukur construct sikap yang sering digunakan dalam penelitian-penelitian akuntansi keprilakuan. Berikut ini metode yang sering digunakan dalam pengukuran construct sikap, yaitu (1) skala dikotomi, (2) skala kategori, (3) skala likert, (4) skala perbedaan semantis, (5) skala numeris, dan (6) skala grafis.



Skala Dikotomi (Dichotomous Scale)

Metode ini sering juga disebut metode pengykuran sederhana yang menggunakan skala nominal misalnya jawaban berupa ya atau tidak.

Contoh 3.1


 Apakah anda memiliki rumah pribadi?

                  Ya                Tidak






Skala Kategori (Category Scale)

Skala kategori adalah metode pengukuran sikap yang berisi beberapa alternatif kategori pendapat yang memungkinkan bagi responden untuk memberikan alternatif penilaian. Skala kategori dinamakan juga skala butir penilaian yang dapat dinyatakan dengan angka.

Contoh 3.2


Menurut penilaian saudara sistem dan prosedur pencatatan persediaan di perusahaan anda bekerja:

a.  Sangat bagus

b.  Bagus

c.  Sedang

d.  Jelek

e.  Sangat Jelek


Berapa rata-rata pengeluaran untuk biaya telepon anda perbulan

a.  antara Rp50.000 s.d Rp100.000

b.  lebih dari Rp100.000 s.d Rp200.000

c.  lebih dari Rp200.000 s.d Rp300.000

d.  lebih dari Rp300.000 s.d Rp500.000

e.  lebih dari Rp500.0000




Skala Likert (Likert Scale)

Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan-nya terhadap subyek, obyek dan kejadian tertentu. Alternatif penilaian dalam skala ini dapat bervariasi dari 3 sampai dengan 9 untuk memberikan bobot (weghted) dari setiap pilihan jawaban (option) yang ada, guna mempermudah penentuan mean.


Contoh 3.3


Petunjuk Pengisian:

Pilih salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi tanda (P) pada salah satu jawaban yang dianggap paling tepat.



Keterangan:

1  = Sangat Tidak Setuju

2  = Tidak Setuju

3  = Ragu-Ragu

4  = Setuju

5  = Sangat Setuju



No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

1

Saya lebih menyukai pekerjaan yang memberikan tantangan secara intelektual.






2

Saya menyukai pekerjaan yang menuntut kreativitas yang tinggi.






3

Saya memilih pekerjaan yang memberikan kebebasan dalam menyelesaikan suatu masalah.















Skala Perbedaan Semantis (Semantic Differential Scale)

Skala pengukuran jenis ini mirip dengan skala likert, bedanya adalah, dalam skala perbedan semantik tidak ditentukan bobot (weghtedi) dari tiap-tiap pilihan jawaban serta dalam jawaban dibuat suatu pernandingan yang ekstrem (bipolar). Dua kutub yang ekterem yang dinyatakan dalam metode ini antara lain berupa penilaian mengenai: baik-buruk, kuat-lemah, positif-negatif dan lain-lain. Responden diminta mengisi ruang semantis yang tersedia untuk merefleksikan seberapa dekat sikap responden terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu diantara dua kutub penilaian yang ekstrem.


Contoh 3.4

Berilah penilain terhadap hotel yang saudara tempati dengan memberikan tanda (P)pada ruang yang tersedia. Jawaban saudara menunjukkan seberapa dekat penilaian saudara dari kedua alternative jawaban yang bersifat ekstrem.

Bagus  ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Jelek

Bersih ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Kotor

Murah  ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Mahal






Skala Numeris (Numerical Scale)

Skala numeris pada dasarnya tidak berbeda dengan skala perbedaan sematis, perbedaan hanya terletak pada penggunaan angka dalam pemberian pilihan diantara jawaban yang ada.


Contoh 3.5


Berilah penilain terhadap hotel yang saudara tempati dengan memberikan tanda (P)pada ruang yang tersedia. Jawaban saudara menunjukkan seberapa dekat penilaian saudara dari kedua alternative jawaban yang bersifat ekstrem.

1. Penataan interior kamar saudara

Bagus  ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Jelek

2. Kebersihan kamar mandi di kamar saudara

Bersih ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Kotor

3. Harga kamar di hotel ini

Murah  ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Mahal



Skala Grafis (Graphic Rating Scale)

Skala grafis merupakan metode pengukuran sikap yang disajikan dalam bentuk grafis atau gambar untuk menetukan intensitas jawaban responden.

 

Contoh 3.6

1. Berilah penilaian terhadap kepribadian dosen dalam mata kuliah Metodologi Penelitian dengan memberikan tanda (P)pada ruang yang tersedia dalam gambar penilaian berikut:









Comments

Popular posts from this blog

Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA Dan Kantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia

Branch Clearing Code - This field should include your 4-digit branch clearing code.  Ketika melakukan transaksi transfer uang secara electronic atau Electronic bank transfers, selalu dibutuhkan data akun bank secara lengkap sesuai rekening bank saat dibuat.  Selain nama lengkap ( sesuai rekening ) dan nomor akun bank ( account number ), juga dibutuhkan kode kliring ( clearing code ) dari bank yang bersangkutan.  Yang dimaksud kode kliring ( Clearing Code ) adalah sederetan kode angka, yang terdiri dari 7 digit angka. 3 digit angka terdepan merupakan kode bank yang bersangkutan. Sedangkan 4 digit angka sisanya merupakan clearing code dari branch utama bank.  Bagi anda yang kebetulan memiliki rekening di bank BCA, Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA danKantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia yang berikut ini mungkin bisa membantu anda saat melakukan tr...

Saudara Kami tercinta Falensius Nango

Dear All, bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan dana solidaritas untuk Saudara Nango dapat dikirimkan ke Bank BCA atas nama petrus hepi witono 8850579441 atw BRI 0927 01 001066 50 6. Jika sudah dilakukan transfer, mohon konfirmasi ke saya beserta nama dan jumlah yang disumbangkan. saya pastikan dana tersebut sampai ke tangan pihak Keluarga Nango. Terima Kasih luar biasa kepada Keluarga Besar Gonzaga dan para rekan angkatan yang begitu memberi dukungan dan perhatian. Saudara Nango kini dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Lantai 4, nomor 406.