Skip to main content

Manajemen Strategik

 

 

MANAJEMEN STRATEGIK

 

Manajemen Strategis adalah tentang bagaimana mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Dengan definisinya sebagai Ilmu pengetahuan dan seni perumusan dalam menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan suatu Organisasi—seperti UKM—untuk mencapai tujuannya telah menimbulkan Istilah " Manajemen Strategis" yang bersinonim dengan " Perencanaan Strategis."

 

Namun Manajemen Strategis: lebih sering digunakan di dalam dunia akademis, sedangkan Perencanaan Strategis lebih sering digunakan di dalam dunia bisnis. Manajemen Strategis mengacu pada: perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Sedangkan Perencanaan Strategis mengacu pada: perumusan strategi.

 

Secara bertahap Manajemen Strategik dikembangkan dalam: Tahap I Perumusan strategi meliputi Visi dan Misi, Peluang dan Tantangan, Kekuatan dan Kelemahan, Sasaran Jangka Panjang (Long Term), Strategi Alternatif, Pemilihan Strategi. Tahap II Implementasi strategi meliputi Sasaran Tahunan, Kebijakan, Motivasi Karyawan, Alokasi Sumber Daya. Tahap III Evaluasi strategi meliputi Peninjauan Internal dan Eksternal (Internal and external scanning), Mengukur Kinerja dan Tindakan Perbaikan.

 

 

Jadi, Manejemen Strategis (strategic management) didefinisikan sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. manajemen strategis terdiri atas sembilan tugas penting:

 

1. Merumuskan visi dan misi, termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan.

 

Vision: A enduring picture of what the firm wants to be and, in broad terms, what it wants to ultimately achieve. Stretches and challenges people and evokes emotions and dreams.

 

Effective vision statements are:

 

Developed by a host of people from across the organization. Clearly tied to external and internal environmental conditions. Consistent with strategic leaders' decisions and actions.

 

2. Melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan.

 

3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk faktor persaingan dan faktor kontekstual umum lainnya.

 

4. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan eksternal.

 

Pernyataan visi dan misi merupakan deklarasi yang tepat tentang arah yang ditentukan untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen kunci dalam prosesn visi adalah sebuah review scan of the external and internal environmental factors (scanning factor-faktor lingkungan luar dan dalam) yang mungkin mempengaruhi perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.

 

External scanning didefinisikan sebagai penelitian, analisis dan penggunaan informasi tentang event, trend dan hubungan dalam lingkungan ekternal organisasi, pengetahuan masa depan yang membantu menejeman dalam merencanakan rangkaian aksi ke depan. Lingkungan ekternal organiasi meliputi semua factor luar yang dapat mempengaruhi keberlangsungan organisasi.

 

Internal scanning didefinisikan sebagai penelitian, analisisi dan dan penggunaan informasi tentang sumber daya-sumber daya perusahaan/organisasi (seperti staffing, financial, inventory, facilities), iklik dan komunikasi-komunikasi dan elemen-elemen penting tertentu, pengerhaun yang membantu mananjemen dalam menentukan rangkaian aksi ke depan.

 

5. Mengidentifikasi pilihan paling menguntungkan dengan cara mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.

 

6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.

 

7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.

 

8. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya yang dianggarkan di mana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, struktur, teknologi dan sistem penghargaan ditekankan.

 

9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai masukan pengambilan keputusan di masa mendatang.

 

Sebagaimana diindikasikan oleh kesembilan tugas tersebut, manajemen strategis mencakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan. Strategi bagi para manajer adalah rencana berskala besar dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi merupakan rencana permainan perusahaan. Meskipun tidak merinci seluruh pemanfaatan (manusia, keuangan, dan material) di masa depan, rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan di mana perusahaan akan bersaing; dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing.

 

Dimensi Keputusan Strategis

 

Dari keputusan-keputusan yang dihadapi oleh suatu usaha, manakah yang bersifat strategis dan oleh karenanya perlu mendapatkan perhatian dari manajemen strategis? Umumnya, masalah strategis memiliki dimensi-dimensi berikut:

 

Masalah strategis memerlukan keputusan manajemen puncak. Karena keputusan strategis mencakup berbagai bidang operasi suatu perusahaan, makakeputusan ini memerlukan keterlibatan manajemen puncak. Biasanya, hanya manajemen puncak yang memiliki perspektif yang dibutuhkan untuk memahami implikasi luas dari keputusan tersebut dan wewenang untuk menyetujui alokasi sumber daya yang diperlukan.

 

Masalah strategis memerlukan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Keputusan strategis melibatkan alokasi yang subsansial atas sumber daya manusia, aset fisik, atau dana yang harus dialihkan dari sumber-sumber internal atau diperoleh dari luar perusahaan. Keputusan-keputusan strategis tersebut membuat perusahaan memiliki komitmen terhadap tindakan-tindakan selama periode waktu yang cukup panjang. Untuk itu, keputusan-keputusan ini membutuhkan sumber daya yang substansial.

 

Masalah strategis sering kali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang perusahaan. Keputusan strategis biasanya membuat perusahaan memiliki komitmen dalam jangka waktu panjang, yang umumnya adalah lima tahun. Namun, dampak dari keputusan semacam itu akan dirasakan jauh lebih panjang. Ketika perusahaan telah membuat komitmen untuk strategi tertentu, citra dan keunggulan kompetitifnya biasanya terikat dengan strategi tersebut. Perusahaan menjadi dikenal di pasar, untuk produk dan dengan teknologi tertentu. Perusahaan dapat membahayakan keuntungannya di masa lalu jika bergeser dari pasar, produk, atau teknologi ini dengna memilih strategi yang berbeda secara radikal. Dengan demikian, keputusan strategis memiliki dampak (baik maupun buruk) yang berlangsung lama terhadap perusahaan.

 

Masalah Strategis Berorientasi Masa Depan. Keputusan strategis dibuat berdasarkan apa yang diprediksikan oleh manajer, bukan berdasarkan apa yang mereka ketahui. Dalam keputusan-keputusan semacam itu, penekanan terutama ditempatkan pada pengembangan proyeksi yang akan memungkinkan perusahaan memilih pilihan strategi yang paling menjanjikan. Dalam lingkungan perdagangan bebas yang bergejolak dan kompetitif, ,suatu perusahaan hanya akan berhasil jika menganmbil tindakan yang proaktif (antisipatif) terhadap perubahan.

 

Masalah strategis biasanya memiliki konsekuensi multifungsi dan multibisnis. Keputusan strategis memliki implikasi yang rumit terhadap hampir seluruh bidang perusahaan. Keputusan mengenai hal-hal seperti bauran komsumen, penekanan kompetitif, atau struktur organisasi umumnya melibatkan sejumlah unit bisnis strategis (strategic business unit "SBU"), divisi, atau unit program perusahaan. Seluruh bidang akan dipengaruhi oleh alokasi atau relokasi tanggung jawab dan sumber daya yang diakibatkan oleh keputusan-keputusan tersebut.

 

Masalah strategis memerlukan pertimbangan atas lingkungan eksternal perusahaan. Seluruh perusahaan bisnis beroperasi dalam sistem yang terbuka. Perusahaan memengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi eksternal yang sebagian besar berada di luar kendali perusahaan. Oleh karena itu, agar berhasil menempatkan perusahaan dalam situasi yang kompetitif, para manajer strategis harus melihat melampaui operasinya. Mereka harus mempertimbangkan tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak lain yang relevan (seperti pesaing, konsumen, pemasok, kreditor, pemerintah dan tenaga kerja).

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA Dan Kantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia

Branch Clearing Code - This field should include your 4-digit branch clearing code.  Ketika melakukan transaksi transfer uang secara electronic atau Electronic bank transfers, selalu dibutuhkan data akun bank secara lengkap sesuai rekening bank saat dibuat.  Selain nama lengkap ( sesuai rekening ) dan nomor akun bank ( account number ), juga dibutuhkan kode kliring ( clearing code ) dari bank yang bersangkutan.  Yang dimaksud kode kliring ( Clearing Code ) adalah sederetan kode angka, yang terdiri dari 7 digit angka. 3 digit angka terdepan merupakan kode bank yang bersangkutan. Sedangkan 4 digit angka sisanya merupakan clearing code dari branch utama bank.  Bagi anda yang kebetulan memiliki rekening di bank BCA, Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA danKantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia yang berikut ini mungkin bisa membantu anda saat melakukan tr...

Saudara Kami tercinta Falensius Nango

Dear All, bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan dana solidaritas untuk Saudara Nango dapat dikirimkan ke Bank BCA atas nama petrus hepi witono 8850579441 atw BRI 0927 01 001066 50 6. Jika sudah dilakukan transfer, mohon konfirmasi ke saya beserta nama dan jumlah yang disumbangkan. saya pastikan dana tersebut sampai ke tangan pihak Keluarga Nango. Terima Kasih luar biasa kepada Keluarga Besar Gonzaga dan para rekan angkatan yang begitu memberi dukungan dan perhatian. Saudara Nango kini dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Lantai 4, nomor 406.