Jakarta - Gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 sukses digelar. Meski masih diwarnai diskon palsu, masyarakat diklaim tetap merasa puas.
Hal tersebut tercermin dalam hasil survei yang diterbitkan Shopback. Mereka menanyakan pengalaman 523 orang responden yang berbelanja saat Harbolnas yang digelar pada 12-14 Desember lalu.
Berdasar survei tersebut, 66,70% responden sudah mengikuti gelaran Harbolnas tahun lalu. Sementara 33,3% baru pertama mengikuti.
Shopback turut mengukur tingkat kepuasan konsumen saat Harbolnas kemarin. Pengukurannya berdasarkan nilai 0 (tidak puas) hingga 10 (sangat puas). Sebanyak 22,6% memberikan level 7, 21,8% mengasih nilai 8. Selebihnya, pembagian persentase merata di semua tingkatan.
"Khusus konsumen yang sudah mengikuti, 35,30% mengatakan pelaksanaan Harbolnas tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Sementara 35,30% merasa sama, sisanya 29,50% merasa tidak lebih baik," jelas Indra Yonathan, Country General Manager ShopBack Indonesia saat pemaparan hasil penyelenggaraan Harbolnas 2016 di Jakarta.
Shopback turut menganalisa kesenjangan antar ekspektasi konsumen terhadap promosi yang ditawarkan dengan realitas pada pelaksanaannya. Sebanyak 50,2% menyatakan promosi yang dijanjikan sesuai ekspektasi. Tapi sebanyak 49,89% responden merasa sebaliknya.
"Cukup besarnya angka ini yang merasa tidak sesuai ekspektasi patut diwaspadai oleh pelaku e-commerce. Ini berpotensi mengurangi kepercayaan konsumen," kata Indra.
"Temuan ini menjadi catatan penting bagi kami semua, para pelaku bisnis e-Commerce, dalam melakukan pendekatan konsumen. Supaya industri terus mampu menguatkan kredibilitas dan reputasinya di kalangan masyarakat Indonesia yang saat ini dalam tahap mengenal lebih jauh tentang industri
baru ini," imbuhnya.
Bicara diskon, sebanyak 49,1% konsumen menyatakan potongan harga yang ditawarkan tahun ini kurang tinggi. Sementara itu 46,6% konsumen menyayangkan periode promo yang terlalu pendek karena hanya berlangsung dalam beberapa jam atau beberapa hari.
Sebanyak 37,3% konsumen melihat banyaknya e-Commerce yang berpartisipasi sebagai nilai plus dari Harbolnas tahun ini. Sedangkan 28,0% mengatakan bahwa penyelenggaraan Harbolnas yang berbarengan dengan hari libur nasional adalah hal yang sangat tepat.
Mayoritas menghabiskan waktu di atas satu jam berbelanja selama Harbolnas kemarin. Mereka bahkan sampai mengakses 3-4 toko online sekaligus untuk berburu diskon.
Saat berbelanja di Harbolnas, rata-rata mereka menghabiskan Rp 500 ribu - Rp 1 juta. Fashion dan gadget masih menjadi produk yang paling banyak diburu.
Metode pembayaran kartu kredit paling banyak digunakan. Sementara laptop menjadi perangkat yang paling banyak digunakan dalam mengakses Harbolnas.
Responden juga mengutarakan harapannya untuk Harbolnas 2017. Sebanyak 60,3% mengharapkan adanya diskon lebih tinggi. Sementara 49,1% mengharapkan diskon tanpa disertai dengan minimum pembelian.
Sementara 46,6% berharap promo yang disajikan berlaku untuk seluruh produk. Adapun 19,1% mengharapkan e-commerce menghadirkan promo yang mudah dimengerti dan 14,7% meminta informasi promo dibuat lebih jelas dan lengkap. (rou/rou)
Hal tersebut tercermin dalam hasil survei yang diterbitkan Shopback. Mereka menanyakan pengalaman 523 orang responden yang berbelanja saat Harbolnas yang digelar pada 12-14 Desember lalu.
Berdasar survei tersebut, 66,70% responden sudah mengikuti gelaran Harbolnas tahun lalu. Sementara 33,3% baru pertama mengikuti.
Shopback turut mengukur tingkat kepuasan konsumen saat Harbolnas kemarin. Pengukurannya berdasarkan nilai 0 (tidak puas) hingga 10 (sangat puas). Sebanyak 22,6% memberikan level 7, 21,8% mengasih nilai 8. Selebihnya, pembagian persentase merata di semua tingkatan.
"Khusus konsumen yang sudah mengikuti, 35,30% mengatakan pelaksanaan Harbolnas tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Sementara 35,30% merasa sama, sisanya 29,50% merasa tidak lebih baik," jelas Indra Yonathan, Country General Manager ShopBack Indonesia saat pemaparan hasil penyelenggaraan Harbolnas 2016 di Jakarta.
Shopback turut menganalisa kesenjangan antar ekspektasi konsumen terhadap promosi yang ditawarkan dengan realitas pada pelaksanaannya. Sebanyak 50,2% menyatakan promosi yang dijanjikan sesuai ekspektasi. Tapi sebanyak 49,89% responden merasa sebaliknya.
"Cukup besarnya angka ini yang merasa tidak sesuai ekspektasi patut diwaspadai oleh pelaku e-commerce. Ini berpotensi mengurangi kepercayaan konsumen," kata Indra.
"Temuan ini menjadi catatan penting bagi kami semua, para pelaku bisnis e-Commerce, dalam melakukan pendekatan konsumen. Supaya industri terus mampu menguatkan kredibilitas dan reputasinya di kalangan masyarakat Indonesia yang saat ini dalam tahap mengenal lebih jauh tentang industri
baru ini," imbuhnya.
Bicara diskon, sebanyak 49,1% konsumen menyatakan potongan harga yang ditawarkan tahun ini kurang tinggi. Sementara itu 46,6% konsumen menyayangkan periode promo yang terlalu pendek karena hanya berlangsung dalam beberapa jam atau beberapa hari.
Sebanyak 37,3% konsumen melihat banyaknya e-Commerce yang berpartisipasi sebagai nilai plus dari Harbolnas tahun ini. Sedangkan 28,0% mengatakan bahwa penyelenggaraan Harbolnas yang berbarengan dengan hari libur nasional adalah hal yang sangat tepat.
Mayoritas menghabiskan waktu di atas satu jam berbelanja selama Harbolnas kemarin. Mereka bahkan sampai mengakses 3-4 toko online sekaligus untuk berburu diskon.
Saat berbelanja di Harbolnas, rata-rata mereka menghabiskan Rp 500 ribu - Rp 1 juta. Fashion dan gadget masih menjadi produk yang paling banyak diburu.
Metode pembayaran kartu kredit paling banyak digunakan. Sementara laptop menjadi perangkat yang paling banyak digunakan dalam mengakses Harbolnas.
Responden juga mengutarakan harapannya untuk Harbolnas 2017. Sebanyak 60,3% mengharapkan adanya diskon lebih tinggi. Sementara 49,1% mengharapkan diskon tanpa disertai dengan minimum pembelian.
Sementara 46,6% berharap promo yang disajikan berlaku untuk seluruh produk. Adapun 19,1% mengharapkan e-commerce menghadirkan promo yang mudah dimengerti dan 14,7% meminta informasi promo dibuat lebih jelas dan lengkap. (rou/rou)
Comments
Post a Comment