Tema 2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. (Diktat hal 84)
Contoh kasus:
Hari itu hujan lebat. Dan saat itu anda menggunakan sebuah mobil berpenumpang 2 orang. Jadi ada 1 bangku kosong saat itu. Diluar sana rupanya anda kebetulan melihat ada 3 orang dan berpotensi anda selamatkan dahulu.
Pertama, seorang ibu yang sedang hamil dan sebentar lagi akan melahirkan.
Kedua, seorang pria dimana anda banyak berhutang budi padanya.
Ketiga, seorang wanita/pria yang bisa menjadi pasangan hidup anda seumur hidup.
Mana yang akan anda pilih untuk anda angkut? Coba pecahkan kasus ini.
Sedari SMP, saya diajari bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan memang benar bahwa sebagian besar manusia membutuhkan orang lain. Karena manusia memiliki perkembangan kecerdasan baik akal budi: Logis-Analitis dan imannya, hal ini mendorong manusia menaikkan taraf pemahaman intelektual serta kepeduliannya dalam hidup bersikap baik, ingin membangun relasi secara etis dan ingin berbagi dengan orang lain. Mari kita kembali ke sejarah Indonesia sendiri.
**********************************************************
Pidato Soekarno tentang Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:
Sebelum melahirkan Sila ke-2 ini, tokoh proklamator ini pasti diinspirasi banyak tokoh pemikir dibalik layar yang dia pernah pelajari sebelumnya. Yuk baca pidatonya disini:
1. http://kursus-pancasila.kbaki.com/kursus-pancasila-bung-karno-kemanusiaan-bag-3/
2. http://kursus-pancasila.kbaki.com/kursus-pancasila-bung-karno-kemanusiaan-bag-4/
"Kemanusiaan yang berasal dari kata manusia, yaitu makhluk yang paling sempurna dari makhluk – makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Yang membedakan manusia dengan yang lainya adalah manusia dibekali akal dan pikiran untuk melakukan segala kegiatan. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yang paling sempurna dari semua makhluk cipaanNya. Kata adil memiliki arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas ukuran / norma-norma yang obyektif, dan tidak subyektif, sehingga tidak sewenang-wenang.
Kata beradab berasal dari kata adab, yang memiliki arti budaya. Jadi adab mengandung arti berbudaya, yaitu sikap hidup, keputusan dan tindakan yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai budaya, terutama norma – norma sosial dan kesusilaan / moral yang ada di masyarakat.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yang Maha Esa dan mendasari ketiga sila berikutnya. Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat universal.
Kemanusiaan yang adil dan beradab bagi bangsa Indonesia bersumber pada ajaran Tuhan Yang Maha Esa yakni sesuai dengan kodrat manusia sebagai ciptaanNya.
Hal ini selaras dengan :
Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
Pasal 27, 28, 29, 30 dan 31 UUD 1945"
(via https://dunginong.wordpress.com/2011/10/31/pengertian-sila-kedua-kemanusiaan-yang-adil-dan-beradab/)
**************************************
"Dalam sila II terkandung nilai-nilai humanistis, antara lain:
1.Pengakuan terhadap adanya martabat manusia dengan segala hak asasinya yang harus dihormati oleh siapapun.
2.Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.
3.Pengertian manusia beradab yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan iman, sehingga nyatalah bedanya dengan makhluk lain."
************************************************
Dulu sewaktu SMP, saya sempat mengenyam kaderisasi 4P sebagai syarat awal untuk pendidikan di SMP. Nilai-nilai butir yang diajarkan waktu itu adalah:
45 Butir Pancasila ( berdasarkan P4 ) Sila ke Dua
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2. mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa menbeda-bedakan suku,keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap tenggang Rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. berani membela kebenaran dan keadilan.
9. bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Coba teman-teman tebak, menurut anda, mana yang masih terealisasi hingga sekarang?
Bacaan tambahan:
Pahan Iman dan Akal Budi dapat disatukan (Filsafatnya Thomas Aquinas)
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/filsafat-thomas-aquinas-2/
Pemikiran Sang Blogger tentang Pancasila sila ke-2
http://kursus-pancasila.kbaki.com/kursus-pancasila-bung-karno-kemanusiaan-bag-4/
Tips menjelang ujian!!! (Wajib dibaca) http://lembutambun.blogspot.co.id/2013/11/tips-menjelang-ujian.html
Comments
Post a Comment