Dari tinjauan kondisi atmosfer terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya *potensi hujan lebat* di wilayah Indonesia. Kondisi masih *hangatnya suhu muka laut di atas normal* perairan Indonesia barat, *masuknya aliran massa udara basah dari samudera India* di maritim kontinen Indonesia serta *lemahnya aliran masa udara dingin Autralia* di wilayah Indonesia,
diperkirakan memberikan kontribusi pada *peningkatan curah hujan*. Selain itu dengan *adanya daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin* di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil sehingga *meningkatkan potensi petir dan angin kencang*.
Dari kondisi tersebut beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan akan terjadi *hujan dengan intensitas lebat*, antara lain:
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung;
- DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur;
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara;
- Maluku dan Papua.
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung;
- DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur;
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara;
- Maluku dan Papua.
Untuk itu masyarakat dihimbau agar *meningkatkan kewaspadaan* pada potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti: *banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan dan pohon tumbang*. Serta bagi operator jasa transportasi laut juga dapat mewaspadai potensi *hujan lebat dan gelombang tinggi* yang berpeluang terjadi di perairan selatan Sumatera, Jawa hingga Bali-NTT.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka *layanan informasi cuaca 24 jam* melalui:
- call center
0216546315/18;
- http://web.meteo.bmkg.go.id;
- follow @infobmkg;
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
- call center
0216546315/18;
- http://web.meteo.bmkg.go.id;
- follow @infobmkg;
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
*Jakarta, 17 Juni 2016*
Dr. Yunus S. Swarinoto
Deputi Bidang Meteorologi - BMKGo
Deputi Bidang Meteorologi - BMKGo
Comments
Post a Comment