Kemarin saya berkunjung kerumah saudara. Si Anton tampak pusing mondar-mandir. kenapa si Ton? tanya ibunya. Nieh lagi tungguin Go-Jek, minta anterin barang dari sini (rawamangun) sampai Pondok Gede, kebetulan pas banget nieh, ini hari terakhir harga 10 ribu. aku cari Go-Jek tapi dioper-oper terus.
aku tanya mengapa? Dia jawab: kebanyakan Go-Jek nieh mau cari yang deket-deket aja, belum ada yang mau antar.
Eh Si Gojek dateng...ternyata ada yang mau nganterin...
Saking penasaran luar biasa...saya bertanya ke driver Gojek?
Pak, bener tuh Go-Jek ada yang pakai harley? jawab: motor apa saja sieh bisa kok pak, yang penting harus gunakan diatas 2012 karena faktor keamanan juga, namun kadang ada yang bandel juga. tapi yg penting Go-Jek harus safety.
"wah pantes saya lihat nieh pengendaranya, bawa helm lengkap, bawa android ditangan, pakai sepatu dan kaos kaki, rapi abisss!!!"
Kalo mau daftar Go-Jek dimana sieh pusatnya? Mampang pak. Wah disana rame pak yang daftar, kadang harus dari subuh, sebab ditutup jam 9. Kantor hanya terima sekitar 20 orang. Yang bekerjanya rajin, pasti dapat untung banyak. Cewek-cowok bisa.
"Saya salut juga sama Go-Jek, bukan hanya memberikan lahan pekerjaan baru, tapi juga sarana edukasi bagi pengendaranya. Mereka di edukasi soal teknologi aplikasi smartphone. Keren banget! tukang ojek megang gadget. Mereka diajarkan untuk efisien dalam mencari penumpang, sehingga tidak buang-buang waktu. Mereka diajarkan untuk belajar kejar target."
"Mari Pak!" sapaan sebelum dia pergi. Si Anton memberikan uang Rp 10.000 untuk pembayaran kepada di Go-Jek. Sekalian diberikan tips tambahan karena sudah bersedia mengantarkan barang yang jauh aduhai..."Yo hati-hati bang dijalan..."
Go-Jek perlahan kelihatan dimana-mana dengan warna hijaunya, pesaingnya bernama Grabbike. Kalo Grabbike aplikasinya jadi satu sama Grabtaxi. Kalau Go-jek punya aplikasi khusus. wajah drivernya nongol di smartphone anda. selain itu, Warna hijau jacket mereka melambangkan keramahan...Saat ini Go-jek sedang menjadi sorotan karena dianggap menghancurkan masa depan tukang ojek Konvensional...
(foto-foto dokumentasi pribadi.)
#Gojek #curhat #terusberjuang #edukasi
aku tanya mengapa? Dia jawab: kebanyakan Go-Jek nieh mau cari yang deket-deket aja, belum ada yang mau antar.
Eh Si Gojek dateng...ternyata ada yang mau nganterin...
Saking penasaran luar biasa...saya bertanya ke driver Gojek?
Pak, bener tuh Go-Jek ada yang pakai harley? jawab: motor apa saja sieh bisa kok pak, yang penting harus gunakan diatas 2012 karena faktor keamanan juga, namun kadang ada yang bandel juga. tapi yg penting Go-Jek harus safety.
"wah pantes saya lihat nieh pengendaranya, bawa helm lengkap, bawa android ditangan, pakai sepatu dan kaos kaki, rapi abisss!!!"
Kalo mau daftar Go-Jek dimana sieh pusatnya? Mampang pak. Wah disana rame pak yang daftar, kadang harus dari subuh, sebab ditutup jam 9. Kantor hanya terima sekitar 20 orang. Yang bekerjanya rajin, pasti dapat untung banyak. Cewek-cowok bisa.
"Saya salut juga sama Go-Jek, bukan hanya memberikan lahan pekerjaan baru, tapi juga sarana edukasi bagi pengendaranya. Mereka di edukasi soal teknologi aplikasi smartphone. Keren banget! tukang ojek megang gadget. Mereka diajarkan untuk efisien dalam mencari penumpang, sehingga tidak buang-buang waktu. Mereka diajarkan untuk belajar kejar target."
"Mari Pak!" sapaan sebelum dia pergi. Si Anton memberikan uang Rp 10.000 untuk pembayaran kepada di Go-Jek. Sekalian diberikan tips tambahan karena sudah bersedia mengantarkan barang yang jauh aduhai..."Yo hati-hati bang dijalan..."
Go-Jek perlahan kelihatan dimana-mana dengan warna hijaunya, pesaingnya bernama Grabbike. Kalo Grabbike aplikasinya jadi satu sama Grabtaxi. Kalau Go-jek punya aplikasi khusus. wajah drivernya nongol di smartphone anda. selain itu, Warna hijau jacket mereka melambangkan keramahan...Saat ini Go-jek sedang menjadi sorotan karena dianggap menghancurkan masa depan tukang ojek Konvensional...
(foto-foto dokumentasi pribadi.)
#Gojek #curhat #terusberjuang #edukasi
Comments
Post a Comment