sumber: http://the-marketeers.com/archives/indonesia-internet-users-waizly-2012.html
Survey MarkPlus Insight: Naik 6 Juta, Pengguna Internet Indonesia kini 61 Juta Orang*
Jakarta, 11 November 2012. Untuk ketiga kalinya MarkPlus Insight mengeluarkan survei sindikasi mengenai pengguna internet di indonesia. Survei ini menjadi bagian dari riset rutin lembaga riset MarkPlus, Inc setiap tahun dalam menggali insight dari fenomena konsumen Youth, Women, dan Netizen (YWN). Ketiganya dipercayai sebagai kekuatan ampuh yang mendominasi dunia pemasaran di Era New Wave yang serba horisontal, inklusif, dan sosial.
Setelah di tahun sebelumnya membahas mengenai Anxieties & Desires (tahun 2010) dan Values and Lifestyle (tahun 2011), kali ini MarkPlus Insight mensurvei pengguna Internet indonesia. Salah satu yang di-highlight adalah topik mengenai Spending Behavior mereka.
Survei lapangan ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan face-to-face interview, teknik sampling multi-stage random sampling, terhadap 2,151 responden pengguna Internet berusia15-64 tahun, SES ABC (berdasarkan pengeluaran rutin perbulan), di 11 kota urban indonesia yaitu Jakarta, Bodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Semarang, Medan, Denpasar, Banjarmasin, Palembang, dan Pekanbaru.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, riset ini dengan lengkap menguak angka penetrasi pengguna Internet di indonesia, angka kepemilikan gadget, gambaran profil pengguna Internet Indonesia saat ini, aspek finansial, dan perilaku mereka dalam berbelanja di dunia online, perilaku mereka di dunia online, perilaku mereka terhadap produk internet banking, media habit, hingga merek-merek yang mereka tentukan sendiri keputusan pembeliannya yang kemudian ("Indonesia's Most Favorite Netizen Brand 2012"). Berikut adalah beberapa fakta-fakta menarik yang ditemukan seputar survei ini:
1. Pengguna Internet Indonesia di tahun 2012 sejumlah 61 juta orang
Dari hasil MarkPlus Insight Netizen Survey 2012 ini terkuak angka terbaru pengguna Internet Indonesia saat ini yang berjumlah 61 juta orang, atau meningkat 6 juta dari tahun sebelumnya yang ada pada angka 55 juta.
Dengan demikian, penetrasi pengguna Internet terhadap seluruh populasi Indonesia kini masih berada di angka 23.5%, hanya sedikit meningkat dari tahun 2011 yang ada di angka 22.4%. Sekadar catatan, penetrasi pengguna Internet pada tahun 2010 lalu adalah sebesar 17% (42 juta orang).
2. 40% pengguna Internet mengakses lebih dari 3 jam per hari
Meskipun pertumbuhan jumlah penggunanya tidak sepesat pada tahun sebelumnya, netizen Indonesia belakangan menunjukan peningkatan penggunaannya (usage) yang cukup besar. Di tahun 2012 ini, jumlah netizen yang aktif menggunakan Internet rata-rata lebih dari 3 jam per hari berjumlah 24.2 juta atau sekitar 40% dari total pengguna internet di tanah air. Angka ini jauh lebih besar dibanding tahun sebelum 2011 di angka 25% dan tahun 2010 di angka 22% dari total pengguna Internet.
Peningkatan dari segi usage ini memberikan indikasi bahwa Internet sudah semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka yang sudah online, akan lebih betah dengan Internet atau terpaksa untuk tetap tak terputuskan hidupnya dengan Internet.
3. Pengakses Internet lewat perangkat Mobile kini berjumlah 58 Juta Jiwa
Gadget merupakan barang yang tak bisa terpisahkan bagi para netizen. Menurut riset MarkPlus Insight ini, sekitar 58 juta pengguna Internet di Indonesia mengakses Internet lewat alat bergerak seperti smartphone, personal notebook, netbook, dan tablet PC. 3 dari 10 netizen mengaku mengganti handphone mereka dalam setahun belakangan, dan 1 dari 10 netizen mengaku mengganti laptop atau netbook mereka dalam setahun belakangan.
Penetrasi kepemilikan Tablet PC mulai meningkat, karena fungsinya bukan hanya perangkat mobile saja, tapi juga sebagai simbol status dan bagian dari gaya hidup Netizen, maka dapat diprediksi pertumbuhannya akan cukup significant dalam satu tahun ke depan.
4. Pengguna Internet Indonesia didominasi oleh kalangan middle-class
Mayoritas pengguna Internet Indonesia memiliki kendaraan. 88.6% memiliki motor, 17.4% memiliki mobil dan 16.8% memiliki keduanya. Toyota masih menjadi merek mobil favorit Netizen, sementara Honda favorit motor mereka. Hal ini memberikan gambaran kuat bahwa meningkatnya kekuatan Netizen di Indonesia ditopang oleh kalangan middle-class.
5. Internet Dunianya Anak Muda
Internet kian menjadi "barangnya" anak muda. Mayoritas pengguna Internet di Indonesia adalah anak muda umur 15-35. Mereka adalah generasi digital natives yang beranjak dewasa dengan perkembangan teknologi. Mereka umumnya cenderung lebih terbuka terhadap hal-hal yang baru. Kebetahan kaum muda di dunia Internet ini yang mendorong kaum yang tua berbondong-bondong masuk ke dunia Internet dan belajar menjadi digital immigrant.
6. Makan nggak makan asal CONNECT!
Komunikasi dan Internet telah menjadi bagian dari kebutuhan pokok kaum netizen. Dalam riset ini terkuak bahwa pulsa telpon dan ongkos koneksi Internet sudah merupakan pengeluaran yang lebih penting dibanding makan dan minum sehari-hari dan juga biaya lain seperti transportasi perawatan tubuh dan kesehatan.
7. Mayoritas netizen Indonesia adalah bargain hunter
Survei MarkPlus Insight ini juga memetakan segmentasi netizen Indonesia berdasarkan spending behavior mereka. Di sini terlihat bahwa mereka ternyata cenderung lebih terencana ("planned") ketimbang spontan ("impulsive") dalam hal buying decision.
Sedangkan dari segi buying efforts, netizen Indonesia cenderung lebih "smart" ketimbang "simple." Contoh dari mereka yang "smart" adalah ketika hendak membeli produk, mereka tahan besusah payah browsing mencari informasi dan penawaran terbaik. Mereka yang "Simple" biasanya tak mau yang ribet-ribet dalam proses penentuan pembelian.
Di peta segmentasi hasil riset MarkPlus Insight ini terlihat bahwa Netizen Indonesia didominasi oleh para bargain hunter, atau mereka yang masuk dalam kategori "planned" juga "smart." Kami menyebut mereka yang "planned" juga "smart" ini dengan istilah Bargain Hunter, atau mereka yang cenderung terorganisir dan terencana dalam mengatur pos-pos pengeluaran sebelum melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Saat pengeluaran akan dilakukan, mereka cenderung untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, demi mendapatkan produk yang terbaik dengan harga termurah. Sebesar 56,4% netizen masuk dalam segmen Bargain Hunter ini.
8. Sekitar 3.7 Juta netizen pernah melakukan jual/beli online
Facebook tak hanya merupakan jejaring sosial nomor satu di Indonesia, namun ia juga adalah lapak bertemunya penjual dan pembeli di dunia online. E-commerce di Indonesia. Lewat riset ini, sebanyak 3.7 juta netizen mengaku pernah melakukan jual/beli secara online dengan memanfaatkan segala platform yang ada mulai dari Facebook, situs e-commerce, forum classified ads, BlackBerry group, blog, hingga Twitter.
Di dalam survey MarkPlus Insight ini terkuak pula bahwa faktor utama yang mendorong mereka mau membeli lewat online adalah karena harga dan diskon. Transfer rekening masih tetap menjadi metode pembayaran yang paling disukai oleh mereka yang biasa belanja online. Hanya 3.9% yang mengaku suka belanja online menggunakan kartu kredit.
Para netizen yang belanja online sudah semakin menjadi social shopper yang terbiasa untuk menceritakan pengalaman berbelanjanya kepada orang lain dengan ikut me-review dan merekomendasikan produk atau layanan yang dibeli atau dijual kepada orang lain di jejaring sosialnya.
9. Produk fashion masih digandrungi para social shopper
Produk-produk yang dibeli netizen secara online masih didominasi oleh produk-produk fashion, apparel, dan aksesoris. Keputusan pembelian untuk produk-produk seperti ini biasanya dilakukan secara impulsif, dengan budget rata-rata di kisaran Rp 150 ribu.
Segmen yang mendominasi pembelian produk-produk pakaian, aksesoris, tas adalah segmen perempuan. Sementara para online shopper yang pria lebih cenderung bertransaksi lewat Internet untuk membeli tiket, buku, produk elektronik seperti handphone, komputer atau laptop.
Membeli produk-produk gadget lewat online kini sudah mulai menjadi sesuatu yang tidak aneh lagi. Penjualan perdana smartphone teranyar bahkan belakangan dilakukan bukan hanya di mall offline, namun juga di platform e-commerce.
10. Netizen semakin nyaman berinteraksi secara sosial
Internet memang masih banyak digunakan oleh Netizen untuk browsing, searching, emailing, mencari berita terkini, dan chatting. Namun di dalam riset ini, terlihat bahwa apa yang dilakukan oleh Netizen di dunia online tak hanya itu saja, mereka juga semakin gemar berinteraksi secara sosial di jejaring sosial, mendownload dan meng-upload video, bermain game secara online dan sosial, dan berbagi file untuk sesama netizen.
Untuk membeli laporan lengkap riset sindikasi MarkPlus Insight Netizen Survey 2012 ini, hubungi Farid Subkhan (021) 57902338 atau melalui email research@markplusinc.com
* Artikel ini ditulis oleh Waizly Darwin untuk cover story Majalah Marketeers November 2012.
Comments
Post a Comment