Kenapa  harus lembu tambun? Dosen professor S2 gue bertanya demikian ketika gue  akan maju presentasi di pagi itu. "Long story Sir..." Dia mengkerut  dahinya untuk menandakan bahwa dia merasa heran. Dia langsung berkata,  "Sana maju kamu, cepetan, nanti saya rubah jadi kodok loh!"  Wkwkwkwkw....bisa juga jayus nya, but I love this professor. By the way  bus way...nama spesial ku memang Lembu Tambun sejak 2007 tahun yang  silam, sebuah nama yang dulunya gak punya arti apa-apa, tapi sekarang  gue bangga kemanapun gue pergi dipanggil "si Lembu!" Hahaha. mungkin  karena juga perawakan gue yang tambun and chubby abis...dulu ada teman  dekat bernama Perihutanmainayunan. gue terinspirasi banget nieh sama  nieh cewek. keren and tomboy...banyak hal yang membuat gue terinspirasi  sama dia, hingga akhirnya secara diam-diam gue jatuh cinta sama dia. Gak  tahu deh apakah dia nyadar atau enggak waktu itu...pastinya gue saat  itu pengen plagiat kayak dia biar gue bisa deket dengan dia...gue buat  nama gue "DEWAHUTANMAINAYUNAN". Rencana gue ini ketahuan dan dia meminta  supaya gue mengganti dengan nama lain, gak boleh ngikutin nama. gue  harus punya nama sendiri....akhirnya gue putuskan dengan nama  "Lembutambun" secara spontan. gue sering lihat binatang lembu-lembu yang  unik unik. awalnya gue pengen pakai nama "lembu" saja, tapi ternyata  ditambah "tambun" jadi lebih unik...ngak nyangka sekarang, kalau cewek  dan adik cewek gue manggil gue juga si "lembu", tapi gak ada maksud sama  sekali ngikutin seorang artis yang namanya "lembu" juga loh...nama ini  berkesan banget buat diri gue...thanks for all...
Thanks to:
Mama, yang sudah banyak kasih support dan dukungan gue dari kecil...
Mr. Hazmand, dosen inspiratif yang banyak banget menyadarkan gue tentang arti kehidupan...
Mr. Charles, yang ngajarkan pertama kali tentang hidup keras di Jakarta, dia bilang "seringin lembur yah!" Prestasi diperoleh karena kita sering lembur...hahaha
Oh iya, kawan...jangan lupa juga baca "sepiring cinta kantin kampus" tentang pernak pernik kehidupan gue dikampus.
Thanks to:
Mama, yang sudah banyak kasih support dan dukungan gue dari kecil...
Mr. Hazmand, dosen inspiratif yang banyak banget menyadarkan gue tentang arti kehidupan...
Mr. Charles, yang ngajarkan pertama kali tentang hidup keras di Jakarta, dia bilang "seringin lembur yah!" Prestasi diperoleh karena kita sering lembur...hahaha
Oh iya, kawan...jangan lupa juga baca "sepiring cinta kantin kampus" tentang pernak pernik kehidupan gue dikampus.
Comments
Post a Comment