dari kejauhan, aku pernah melihat seorang bule pernah komplain kepada kedua teman toko di dekat kasir. sepertinya mereka berdebat dan aku makin penasaran. aku bertanya kepada mereka:"ada apa?" ngak tahu tuh mas, permintaannya gak jelas. apalagi bahasa inggrisnya juga kita gak ngerti sulit banget...bule itu pergi ke arah buku literatur bahasa inggris. karena rasa penasaran yang begitu besar, aku dekati dia sambil berbahasa inggris?
Bisa saya bantu, Sir?
Oh, tadi saya minta bantuan mereka untuk carikan apa yang saya mau tetapi mereka tidak mengerti. untuk belajar bahasa Indonesia.
Oh, tadi saya minta bantuan mereka untuk carikan apa yang saya mau tetapi mereka tidak mengerti. untuk belajar bahasa Indonesia.
oh mungkin ini pak bukunya. Ahhh, yah...!!! Thanks. saya tidak tahu tentang mereka, They are stupid (suaranya diberi penekanan)....waduh, gue ngak terima nieh kalo dikatain gitu...aku tersenyum kepadanya, berusaha meredam kekesalannya...walaupun seharusnya dia tidak berkata sedemikian jeleknya...yah tapi aku anggap ini suatu pelajaran...
Dear all, pasti teman-teman ada yang mengalami hal serupa. terkadang customer memang banyak maunya. tapi kita perlu belajar memahami. apa yang saya lakukan dinamakan Service REcovery karena konsumen merasa kesal setelah berdebat dengan kedua rekan saya tadi. oleh karena itu, customer yang demikian perlu kita sapa lagi untuk mengerti betul apa yang dia inginkan sehingga tidak menciptakan citra yang jelek bagi kita sendiri. biasanya sekali customer merasa diacuhkan atau jengkel, dia cenderung menciptakan kesan jelek terhadap anda seketika itu juga. semoga hal ini bermanfaat. Good Job and do it with your passion!
Salam Cintaku Seluas Angkasa...
Comments
Post a Comment