SEMINAR WEALTH ACCELERATION: Bagaimana menjadi "berubah"

 

BERBAGI PERMENUNGAN PENGALAMAN

SEMINAR WEALTH ACCELERATION (2 HARI)

BERSAMA IBU NATHALIA SUNAIDI

KEMENTERIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

www.nathaliainstitute.com

 

*artikel ini dimuat dalam www.lembutambun.blogspot.com

 

Point-point yang diperoleh:

1. Setiap pribadi dibentuk dari kecil dan mengalami system edukasi baik positif maupun negatif pada alam bawah sadarnya. Rentan usia 1-5 tahun, seorang pribadi begitu pesat menerima pesan dari orang-orang sekitarnya secara otomatis dan belum bisa punya kemampuan untuk mengendalikannya. Coba bandingkan apa bedanya antara anak orang miskin dengan anak orang kaya? Rupanya anak orang miskin cenderung diperintah bahwa "hidup ini sulit", maka anak itu dibawah sadarnya akan terekam "hidup ini sulit karena ekonomi", kecuali ada suatu perubahan yang luar biasa. Hal negative terbentuk secara otomatis. Sedangkan anak orang kaya cenderung "apa yang kamu minta bisa kamu peroleh" maka bawah sadarnya terbentuk bahwa perihal kekayaan atau harta akan mudah diraih tanpa harus merasa takut. Usia 1-5 tahun adalah masa seorang pribadi tergantung dari siapa yang membentuknya. Jika hal negative yang dominant maka hidupnya kedepan pun akan merasa sulit dan bahkan punya ketakutan, bisa terjadi pula psikosomatis.
2. Mindset bawah sadar yang buruk bisa diubah, namun memang ada cara-caranya.
3. Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk memakai otak kiri atau otak kanan. Hal ini dibuktikan secara praktek di acara seminar dengan mengelompokkan para peserta seminar yg pakai otak kanan atau kiri dalam 6 kelompok. 1 kelompok berisi 50 orang. Inilah hasilnya.

Kecenderungan Otak Kiri

Kecenderungan otak Kanan

1.            kehadiran orang lain seringkali dipandang dengan penuh curiga. 2.            lebih merespon pada susunan dan arti kata dari orang lain. Hati-hati terhadap orang ini karena dia sangat kritis terhadap perkataan kita. Hal-hal yang sepele dari perkataan kita selalu bis mengundang pertanyaan bagi dirinya. 3.            Responsive terhadap hal logis 4.            Cenderung kuat untuk mengingat nama orang. 5.            Sering membuat perencanaan. 6.            Senang untuk menjelaskan kepada seseorang secara berurutan. 7.            Berbicara dengan sedikit tubuh, tak banyak mengeskpresikan dengan gerak tubuh. 8.            Termasuk orang yang tepat waktu 9.            Bidang yang sering diambil adalah keuangan, matematika. 10.         Tak banyak pergaulan, kurang ramah, kaku dan mudah tegang. 11.         tertata, suka menulis catatan. 12.         lebih kuat menghafal nama orang dibandingkan wajahnya. 13.         Daya verbalnya kuat: seperti pengacara. 14.         banyak rencana, banyak omong, banyak diskusi, banyak menyuruh ini itu, action sedikit.

Kehadiran orang lain sangat ditanggapi secara hangat. Menerima kehadiran orang lain dan mau bertanya. Lebih merespon pada emosional, nada suara dan perasaan. Cenderung responsive pada hal yang menyentuh emosi. Cenderung memakai gerak tubuh saat berbicara. Kurang tepat waktu. Cenderung langsung action Suka pake perasaan dan bahkan bisa menangis. Kalo cerita kepada seseorang atau anda sering diajak untuk berimajinasi, dengan ungkapan-ungkapan nada yang naik turun. random/acak: satu kerjaan belum selesai mau lompat ke hal yang lain, tidak bisa tahan lama dengan masalah. lebih mengingat wajah orang dibandingkan nama orang. jarang membuat catatan. lebih menyukai bidang gambar, desain, imajinasi, outbound. memproses suatu masalah atau informasi secara acak. daya visualnya kuat seperti pelukis. sangat responsive saat berbicara soal masakan. tak begitu peduli pada hal-hal sepele

 

5. Kalau melihat data yang ada diatas, manakah kecenderungan otak yang anda miliki secara dominan? Jika anda cenderung otak kanan bukan berarti anda tak punya dorongan atas otak kiri, begitu pula sebaliknya. Jika anda jeli tentang hal ini maka anda sudah menjadi pribadi yang paham karakteristik seseorang. Dampaknya: anda akan mampu mengenali pola dan kebutuhan customer anda dengan kecenderungan yang mereka tampilkan. Jika mereka beraksi dengan salah satu otak, maka bereaksilah dengan pola otak mereka. Kenali konsumen anda dengan cara ini, maka keberhasilan pasti akan dicapai.