Skip to main content

# Sepiring Cinta Kantin KAmpus #

 
{W.C}
Satu hal yang bakal buat loe terlihat keren adalah pencerahan di saat yang genting. Tapi model pencerahan yang gue alami ngak biasa…Gue masih inget ketika ujian skripsi S1 dulu, keringet dingin ngucur begitu saja. Keki. ngeri. Takut ngebayangin para dosen yang bakal nguji kita. Otak kita nganggep mereka itu Killer. Kita seakan mau dibuat tak berdaya.
Sejujurnya mereka tuh gak killer,hatinya pada baek, tapi karena sebagian ngerasa lebih pinter and jago, makanya sok sok an jadi killer-ngebantai-padahal perjuangan kita juga gak sedikit (baca:ngerjain skripsi sepenuh hati).
Tiba-tiba...otak gue kok mandek...mati gue...tinggal 15 menit lagi masuk ujian...aduh masih nervous aj...kok tiba-tiba bawaannya pipis mulu....argghhh...stress...bisa tebak apa yang gue lakuin di wc?
Saking paniknya, gue lari ke wc, duduk di wc, diem, tarik napas, hening, pandangin langit-langit kamar wc yang bercat putih. Gue ngomong-ngomong sendiri di wc.  Perasaan gue udah susun semua di otak gue tapi kenapa bisa ilang semua di detik-detik gue mau ujian yah...jangan-jangan gue kena syndrom katarak lagi...God Damn it!
Kesel banget rasanya, di saat rasa tegang muncul, kita kepengen pipislah, minumlah, ngemillah, cuci mukalah, makan permenlah, ngantongin batulah, bikin gebetanlah...wisss,macem-macem kabeh...
Saat saking pasrahnya di wc…lah...tuh inspirasi datang balik ke otak gue...waduh, akhirnya...thanks wc…Its works loeh...
Sehabis dari W.C, Gue mantab masuk ruang sidang (baca: ruang dimana gue bakal di tes dua dosen untuk mempertanggungjawabkan hasil tulisan skripsi gue). Inspirasi tuh udah ada di otak.ngucapin selamat pagi dulu. Presentasi 15 menit di hadapan mereka, sisanya gue "dihajar" dengan serentengan pertanyaan nan ajaib dari kedua dosen.
Dashhh...dashhh…dashhh…gue jawab Sob! Semua dijawab dengan mantab gara-gara tuh inspirasi di W.C...wajah keraguan mereka, gue tangkis dengan gaya bahasa tubuh gue...wah gila bener...akhirnya gue disuruh keluar,nunggu 5 menit, dan disuruh masuk lagi...huh.hatiku dag-dig-dug-der:tegang campur pasrah campur gembira.biasalah. Kapan sieh orang merasa tegang sekaligus gembira?saat-saat genting menerima keputusankan?...hihihi...sang dosen akhirnya ngomong ke gue...Yak, Lembu, dari segala perjuangan dan hasil kerja keras kamu, kami sepakat memberikan nilai...
(Weittts...stop-stop. Wait a minute...tunggu bentar kita berhenti disini dulu...gue pause...sebenarnya perjuangan gue gak sedikit untuk ngerjain skripsi,pure hasil kerja keras, bukan pake penerjemah, tidur pagi-pagi, ngetik di komputer ampe ketiduran, tulis-salah-coret-tulis-salah-coret, kadang ampe gak makan pagi, perjuangin ngebut dijalan pake sepeda untuk ngejar dosen kasih bahan skripsi, kadang jadi lupa doa, dan berlama-lama duduk dalam wc untuk mencari inspirasi...gilaaaa...gue bakal marah dalam hati jika gue cuman dapet nilai rendah...(Protes dalam hati), gue juga akan protes pada Tuhan karena Dia yang tahu semuanya...fiuhhh!...ok *back to script...kita sambung lagi)
...Dosen berkata..."kamu mendapat nilai 8!". WHAT!!! apa? Duch nangis gue disitu. Terharu banget. Gak salah denger gue?...perasaan anak lain yang diuji gak dapat nilai tinggi. Weitttsss inget gak boleh sombong...thanks to God yang udah kasih tuh inspirasi,pencerahan...dan thanks to wc yang udah kasih jalan tuch inspirasi turun ke otak gue...
***Stop disini dulu! Peristiwa ini akhirnya mengingatkan gue satu tahun kemudian ketika gue menciptakan sebuah lagu indah sambil terduduk di wc selama dua jam. Gak kerasa loeh. Gue inget nadanya, gue tulis liriknya, gue nyanyi ulang di wc, lalu gue rekam, bikin filmnya dan erakhir gue masukin di youtube.com biar orang lain bisa lihat. Gue kasih judul seperti lirik lagu pertamanya: Dimanakah peri kecilku. Hihihi…konyol banget! Ehhhh….gak disangka…sahabat gue Aldo (pemain music berbakat yang gue kenal) beri tanggapan positif, dia tambahin tuh lagu dengan iringan gitar klasiknya, lalu dia bawa lagu gue ke Jogja dan digarap makin sempurna lagi. Wihhh indah betul, Hahahaha…***the end***

*Tips menjelang presentasi skripsi: Dosen pembimbing gue selalu ngingetin bahwa 80% adalaha kemampuan kita untuk ngejelasin. Maka harus latihan ngomong di depan kaca. Nah gue selalu lakuin deh kalau masuk W.C.
*Peringatan keras: Berlama-lama di wc bisa bikin kamu addict, anak istri bisa dilupain, atau kecenderungan main sabun sendiri, atau jadi asik ngumbah pakaian, atau gak jadi malah ketiduran.

Keajaiban bagi seseorang sering terjadi pada saat yang tidak terduga.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA Dan Kantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia

Branch Clearing Code - This field should include your 4-digit branch clearing code.  Ketika melakukan transaksi transfer uang secara electronic atau Electronic bank transfers, selalu dibutuhkan data akun bank secara lengkap sesuai rekening bank saat dibuat.  Selain nama lengkap ( sesuai rekening ) dan nomor akun bank ( account number ), juga dibutuhkan kode kliring ( clearing code ) dari bank yang bersangkutan.  Yang dimaksud kode kliring ( Clearing Code ) adalah sederetan kode angka, yang terdiri dari 7 digit angka. 3 digit angka terdepan merupakan kode bank yang bersangkutan. Sedangkan 4 digit angka sisanya merupakan clearing code dari branch utama bank.  Bagi anda yang kebetulan memiliki rekening di bank BCA, Daftar Kode Kliring ( Clearing Code ) Bank BCA danKantor Cabangnya Di Seluruh Indonesia yang berikut ini mungkin bisa membantu anda saat melakukan tr...

Saudara Kami tercinta Falensius Nango

Dear All, bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan dana solidaritas untuk Saudara Nango dapat dikirimkan ke Bank BCA atas nama petrus hepi witono 8850579441 atw BRI 0927 01 001066 50 6. Jika sudah dilakukan transfer, mohon konfirmasi ke saya beserta nama dan jumlah yang disumbangkan. saya pastikan dana tersebut sampai ke tangan pihak Keluarga Nango. Terima Kasih luar biasa kepada Keluarga Besar Gonzaga dan para rekan angkatan yang begitu memberi dukungan dan perhatian. Saudara Nango kini dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Lantai 4, nomor 406.